Fascination About reog Ponorogo
Fascination About reog Ponorogo
Blog Article
Sedangkan untuk motif jarik yang sering dipakai oleh para penari Reog Ponorogo adalah parang barong.
Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat Reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
It describe the innate Ponorogo liberty and its opposition on centralist Majapahit rule. The lion characterize the king of Majapahit when the peafowl depict the queen, it had been proposed the king was incompetent and usually remaining controlled by his queen. The beautiful, youthful and Pretty much effeminate horsemen describe the Majapahit cavalry which have dropped their manliness.[3][4]
Cara menggunakan jarik yang benar yaitu dengan melilitkan jarik ke pinggang dengan posisi tiga wiruan-nya berada tampak dari luar dan berada di bagian kanan.
Kedua properti ini mempunyai bentuk seperti anak panah segitiga lancip pada bagian bawah dan terbuat dari kain beludru dengan bordiran monte berwarna emas.
Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa Barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabhumi, dan di atasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Tiongkoknya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jathilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng Singa Barong yang mencapai lebih dari fifty kg hanya dengan menggunakan giginya.
Secara fisik, celana ini berwarna dasar hitam, terbuat dari beludru berhiaskan bordiran mante emas pada bagian bawah, dan panjangnya hanya mencapai lutut saja.
Semoga artikel ini website bisa memberikan lebih banyak pengetahuan tentang tari tradisional di Indonesia dan membuat kita semakin semangat untuk melestarikan budaya Indonesia.
Just about every Reog Ponorogo troupe is made up of involving 25 and 35 users and each effectiveness is Ordinarily made up of 3 dance sequences. Also, There are a variety of set people On this common dance type. a person of those could be the Jathil, who symbolize cavalrymen.
Cara memakainya yaitu harus diwiru terlebih dahulu menjadi bentuk segitiga sebelum diikat ke kepala penari.
Gulon Ter ini biasa dipakai oleh para penari tari Reog Ponorogo pada bagian pundak sekitar kerah baju dan menyimbolkan karakter seorang prajurit.
Secara lebih rinci, berikut adalah pembagian pemakaian busana dan properti yang terbagi berdasarkan tokoh tarian yang diwakili:
Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi di mana seni Reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar.
Keunikan para penari jathil yaitu terletak pada properti kuda yang digunakan dan gerakan yang cekatan, lincah, dan juga halus.
Report this page